Upaya SMPN 2 Rogojampi Menggiatkan Literasi Peserta Didik dengan Bedah Buku dan Launching “Umyah Limbah” di Sopo Isun Kafe

Rendahnya minat baca di sekolah sudah masuk kategori menghawatirkan sehingga sekolah sangat perlu bekerja keras untuk menaikkan tingkat literasi kepada peserta didik., termasuk mengirimkan perwakilan peserta didik dan guru untuk mengikuti even Mapag Buko dengan acara utama Bedah buku Obrolan Lockdown karya Moh. Husen dan Algoritma Cinta karya Andi Budi Setiawan berlangsung khidmat dan penuh makna.

Dalam kesempatan ini hadir Efendi dari Lintang Banyuwangi penerbit buku Algoritma Cinta dan beberapa buku lainnya yang dibagikan gratis untuk penanya sebagai pembedah buku sekaligus , Kjn. Ilham Triadi dan Yeti Chotimah dari Dewan Kesenian Blambangan serta para milenial pecinta sastra, komunitas Banyuwangi art, beberapa aktifis sastra mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Banyuwangi, sastrawan milenial dari berbagai sekolah SMP , SMA dari berbagai komunitas di Banyuwangi. Komunitas milenial pemerhati sastra , Komunitas seniman dan budayawan bersemangat mengikuti awal hingga berakhirnya acara di Sopo Isun Kafe di jalan poros propinsi Kabat Banyuwangi (27/4/2021). Kafe yang menurut ownernya Badrudin Hidayat berkonsep dari Kabat untuk masyarakat Kabat yang memberdayakan sepuluh anak yatim, karang taruna dan janda miskin, berkeinginan besar untuk menggali potensi desa Kabat untuk menemukan karakternya agar tidak tertinggal dari desa-desa lainnya.

Menurut H. Agus Syafi’i Kepala SMPN 2 Rogojampi ” Kegiatan ini adalah sebagai upaya mengenalkan peserta didik pada Literasi media berupa berbagai bentuk media elektronik, media digital, termasuk media sosial. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami dan memilah informasi secara bertanggung jawab, serta menggunakan media-media tersebut dengan baik. Literasi teknologi sangat mendukung gerakan literasi , hingga etika dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri, “ujar Agus.

Salahsatunya yang diinginkan Badrudin adalah selingan Hasbi salah satu pegiat umyah limbah dari komunitas Kabat 24 Jam memanfaatkan waktu menunggu buka puasa juga melaunching _Umyah Limbah oleh Sindikat Kabat 24 Jam_ komunitas ini menerima limbah plastik, kain jeans dan limbah lainnya menjadi karya. Bedah buku ” Obrolan Lockdown ” Karya Moh. Husen dan Algoritma Cinta karya Andi Budi Setiawan yang dikemas dengan Gesah budaya itu bertema seputar pembicaraan utama untuk memotivasi dan merangsang kaum milenial untuk memulai menulis dan mencintai literasi. Spesial untuk selasa malam rabu , dimulai pukul 16.00 -20.00 Wib.

Sore itu SMPN 2 Rogojampi mengirimkan 3 perwakilan siswanya yaitu : Fakih Wira, 13 tahun perwakilan Pengurus Osis , Evita Kirana Putri , 14 tahun pegiat literasi sekolah dan Dimas Adi Saputra , 14 tahun pegiat musik tradisi namun perlu perhatian khusus dengan didampingi salah satu pembinanya H. Ilham Triadi, M.Pd budayawan dan pegiat literasi

Menurut H. Agus Syafi’i Kepala SMPN 2 Rogojampi ” Kegiatan ini adalah sebagai upaya mengenalkan peserta didik pada Literasi media berupa berbagai bentuk media elektronik, media digital, termasuk media sosial. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami dan memilah informasi secara bertanggung jawab, serta menggunakan media-media tersebut dengan baik. Literasi teknologi sangat mendukung gerakan literasi , hingga etika dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri, “ujar Agus.

“Sementara itu, anak-anak kini memiliki akses yang luas pada sumber informasi, baik di dunia nyata maupun dunia maya, yang mungkin menjadikan peserta didik lebih tahu daripada tergantung pada guru, “tambah Agus.

Sementara Efendi dari penerbit Lintang Banyuwangi menyatakan, Gerakan literasi sekolah ditujukan untuk para murid dalam memahami media dan teknologi dengan bijak.
“Kegiatan petang hari ini adalah sebagai langkah permulaan, Literasi ini mengajarkan kaum milenial untuk mampu berbicara, membaca, menulis, dan menyampaikan gagasan. Mempersepsikan informasi, mengomunikasikannya, serta menggambarkan informasi berdasarkan pemahaman siswa, katanya.
Gerakan literasi sekolah adalah usaha demi menumbuhkan minat baca dan menulis pada siswa dan menjadikannya sebagai sikap yang tertanam untuk seumur hidup. Sayangnya program ini belum banyak memperlihatkan hasil masih dalam kategori literasi rendah, ” tambah Efendi.

Suasana petang yang dingin berubah menjadi hangat dalam menyimak pemaparan Penulis Obrolan Lockdown bernama Moh. Husen dan Algoritma Cinta karya Andi Budi Setiawan dalam mendeskripsikan bukunya hingga dipenuhi pertanyaan para sastrawan pemula dan tanggapan budayawan yang hadir hingga berahirnya acara jelang malam.(Ilham Triadi)

Sumber: jurnalnews.com